top of page
sisolehagus1

Bentuk Soal dan Pelaksanaan UKMPPD


UKMPPD terbagi menjadi dua tahap ujian yaitu, tahap uji Computer Based Test (CBT) dalam bentuk pilihan ganda (Multiple Choice Question atau CBT) dengan menggunakan prinsip key feature approach, saya mengikutri try out ukom juga akan menggunakan tahap ini. MCQ adalah metode uji yang paling banyak digunakan dalam menguji pemahaman tentang suatu konsep ilmu (know atau knows how). Fokus pada MCQ adalah menanyakan tentang penerapan konsep pada penanganan pasien dibidang kesehatan yang penting untuk praktik sehari-hari.




MCQ ini terdiri dari cerita atau kasus klinik yang diikuti dengan pertanyaan dengan 5 jawaban dan 1 jawaban yang benar. Jawaban salah (distractor) tidak 100% salah, hanya kurang tepat jika dibandingkan dengan kunci jawaban.9 Penggunaan ujian dengan CBT bisa memberikan tampilan yang lebih baik sehingga gambaran atau pencitraan pasien bisa lebih baik ditampilkan. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki mutu 9 ujian sehingga hasil ujian bisa diproses lebih cepat dan efisien.


Ujian MCQ terdiri dari 200 butir soal dengan waktu 200 menit dan tahap OSCE adalah suatu metode untuk menguji kompetensi kinik secara obyektif dan terstruktur dalam bentuk putaran station dengan waktu tertentu. Dikatakan obyektif karena semua mahasiswa diuji dengan ujian yang sama dan terstruktur, ujian yang diberikan dalam bentuk ujian ketermpilan klinik tertentu dan dinilai dengan lembar penilaian tertentu.


Selama ujian peserta berkeliling melalui beberapa station yang berurutan, pada masing-masing station ada tugas atau soal yang harus dilakukan atau mendemostrasikan atau menjawab pertanyaan, peserta yang mengikuti UKMPPD akan diobservasi oleh penguji. Pada beberapa station peserta juga dapat diuji mengenai kemampuan menginterpretasi data atau materi klinik serta menjawab pertanyaan lisan. Dalam penilaian OSCE berdasarkan pada putusan yang sifatnya menyeluruh dari berbagi komponen kompetensi.


Sesuai dengan tujuan dari Uji Kompetensi ini, maka materi yang diujikan harus sesuai dengan kompetensi atau standar profesi yang dibutuhkan dokter Indonesia sebagaimana dinyatakan di dalam KIPDI 3 dengan tetap memperhatikan aspek-aspek lain sehingga dapat menjamin sifat kompersensifnya.


Tujuan dari ujian ini adalah untuk mengetahui atau menguji kompetensi seorang dokter, maka ujian akan menitikberatkkan pada prinsipprinsip ilmu kedokteran dasar dan klinik yang sangat penting dalam praktik klinik pada masyarakat maupun di dalam pendidikan kedokteran tahap pascasarjana dengan mengutamakan penguasaan prinsip-prinsip dasar 10 mekanisme timbulnya penyakit, “Clinical Reasoning”, serta “Clinical Thinking” dalam rangka pemecahan masalah atau problem solving. Keseluruhan soal dikembangkan harus bersifat terintegrasi dan menguji secara utuh kompetensi yang dibutuhkan seorang dokter dalam menghadapi berbagai komposisi materi ujian menurut Divisi ujian Uji Kompetensi Dokter Indonesia. Adapun komposisi materi ujian adalah sebagai berikut:



Komposisi Materi Ujian kompetensi Mahasiswa program Profesi Dokter Indonesia. Materi Ujian Tinjaun pertama berisi Keterampilan dasar klinis (10- 20%), Aplikasi biomedis, behavior, klinik dan epidemiologi pada kedokteran keluarga (40-6-%), Komunikasi efektif (10-20%), Manajemen masalah kesehatan primer (10-20%), Penelusuran, kritis dan manajemen informasi (2- 10%), Profesionalisme, moral, etika dan praktik kedokteran (5-10%), Kesadaran, pemeliharaan dan pengembangan personal (5-10%).


Tinjauan kedua berisi kognitif (20-40%), Procedural knowledge (20-40%). Tinjauan ketiga berisi Recall (5-10%), Reasoning (90-95%). Tinjauan keempat proses normal dan patologi berisi Pertumbuhan, perkembangan dan degenerasi (15- 25%), Kelainan genetik dan kongenital (15-25%), Penyakit infeksi dan imunologi (15-25%), Penyakit neoplasma (15-25%), Penyakit akibat trauma atau kecelakan (15-25%). Tinjauan kelima organ dan sistem berisi Saraf dan perilaku (Neurobehavior) (5-15%), Kepala dan leher (Head and Neck) (5- 15%), Endrokrin dan metabolisme (5-15%), Saluran cerna, hepatobilier dan prankreas (5-15%), Saluran pernapasan (5-15%), Ginjal dan saluran kemih (5- 15%), Jantung, pembuluh darah dan sistem limfatik (5-15%), Kulit, otot, tulang 11 dan jaringan lunak (5-15%), Reproduksi (5-15%). Tinjauan keenam berisi Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit (20-30%), Penapisan atau diagnosis (20-30%), Manajemen atau terapi (20-30%), Rehabilitas (10-20%). Tinjauan ketujuh berisi Individu (20-40%), Keluarga (20-40%), Masyarakat (20-40%).8


Menurut Divisi Ujian Kompetensi Dokter Indonesia, jumlah soal yang diujikan sebanyak 200 soal, yang terdiri dari 150 soal untuk uji kompetensi dan 50 soal pretest atau atau pilot item semata-mata untuk pengumpulan data statistik dan tidak dihitung sebagai skor peserta. UKMPPD dilaksanakan selama 3,5 jam dengan memandang rule of thumb, waktu yang diizinkan untuk menyelesaikan ujian tersebut adalah 1 menit untuk setiap pernyataan.


Biasanya soal try out ukom dan soal MCQ dibuat dalam bentuk skenario atau Vignette yang tidak hanya menilai recall of knowledge tetapi juga menilai aplikasi pengetahuan kata absolute, jelas dan tidak ambigu. Adapun kesalahan struktur soal yang harus dihindari karena mengarah pada dua hal yaitu, test-wiseness dan irrelevant difficulty. Test-wiseness adalah suatu keadaan dimana peserta ujian dapat menjawab soal bukan karena penguasaan isi materi melainkan kepandaian dalam menebak soal, sedangkan irrelevant diffculty berkaitan dengan kesulitan peserta menjawab soal, bukan karena sulitnya materi tetapi berupa kesulitan yang ditimbulkan struktur soal tersebut seperti Grammitical Cues, Logiccal Cues istilah absolute, konvergensi soal, multi interpretasi, tidak paralel dan logis, penggunaan BSSD serta pilihan jawaban maupun badan soal yang terlalu panjang dan kompleks. Kemudian, distractor (opsi jawaban yang salah) 12 sebaiknya terdiri dari pilihan dengan masalah yang homogen. Masuk akal, bentuk dan panjang menyerupai jawaban yang benar tetapi berbeda dari jawaban yang benar.


45 views0 comments

Comments


bottom of page