.png)
Memulai kuliah di jurusan kesehatan memang menyenangkan, tapi sekaligus penuh persiapan. Nggak cuma soal buku dan bahan belajar, ada beberapa peralatan yang wajib banget kamu punya sejak awal. Peralatan ini bakal mendukung kegiatan kuliahmu, terutama praktikum dan kegiatan lapangan. Jadi, biar kamu nggak bingung dan bisa lebih siap, yuk cek daftar peralatan wajib mahasiswa kesehatan yang harus dibeli dari awal!
1. Stetoskop
Stetoskop adalah peralatan yang ikonik bagi mahasiswa kedokteran, keperawatan, atau kebidanan.
Peralatan kuliah mahasiswa kesehatan yang satu ini bukan cuma simbol, tapi juga alat yang penting untuk latihan pemeriksaan fisik sejak tahun-tahun awal kuliah. Stetoskop digunakan untuk mendengarkan suara dalam tubuh, seperti denyut jantung dan suara pernapasan.
Pilih stetoskop yang nyaman dan berkualitas baik. Kamu nggak perlu langsung beli yang mahal, tetapi pilih yang bisa memberikan suara yang jelas dan tahan lama. Banyak mahasiswa memilih merek yang punya harga terjangkau dengan kualitas lumayan, terutama di awal kuliah.
2. Tensimeter
Selain stetoskop, tensimeter adalah alat lain yang wajib dimiliki oleh mahasiswa kesehatan. Tensimeter digunakan untuk mengukur tekanan darah dan sering kali menjadi bagian dari latihan praktikum awal.
Terdapat dua jenis tensimeter, manual dan digital.
Tensimeter manual lebih sering digunakan untuk latihan karena lebih akurat dan membantu kamu belajar memahami proses pengukuran tekanan darah secara manual.
Tapi, untuk latihan mandiri di rumah, tensimeter digital bisa jadi pilihan yang lebih praktis.
3. Lab Coat (Jas Lab)
Lab coat adalah peralatan wajib setiap mahasiswa kesehatan saat masuk ke laboratorium atau saat menghadiri praktikum.
Jas lab ini berfungsi melindungi pakaianmu dari bahan kimia atau cairan lainnya, sekaligus menjaga kebersihan saat bekerja di lab.
Pilih lab coat dengan bahan yang cukup tebal tapi tetap nyaman dipakai. Jangan lupa pastikan ukurannya pas agar kamu bisa bergerak dengan leluasa.
Baja juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik, Baca Disini
Biasanya, universitas punya standar atau warna tertentu untuk lab coat, jadi pastikan kamu mengikuti aturan yang berlaku.
4. Alat Tulis dan Buku Catatan Praktikum
Buku catatan khusus praktikum adalah salah satu peralatan penting. Catatan ini akan berisi data dan hasil pengamatan yang kamu lakukan selama praktikum.
Alat tulis seperti pulpen, pensil, dan spidol warna juga perlu disiapkan untuk memudahkan mencatat dan membedakan informasi.
Pilih buku catatan dengan kertas yang cukup tebal agar tinta tidak tembus ke halaman belakang. Untuk praktikum, kamu juga bisa menggunakan clipboard agar lebih mudah mencatat saat bekerja di meja lab.
5. Alat Pelindung Diri (APD)
Kesehatan dan keselamatan saat bekerja di lab adalah hal yang utama. Untuk itu, kamu perlu menyiapkan beberapa alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan kacamata pelindung.
Sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan dari bahan berbahaya, sedangkan kacamata pelindung berfungsi menjaga mata dari percikan bahan kimia.
Sarung tangan lateks atau nitril biasanya direkomendasikan karena lebih fleksibel dan tidak mudah robek. Untuk kacamata pelindung, pilih yang sesuai dan nyaman untuk ukuran wajahmu.
6. Buku Referensi Kedokteran
Setiap mahasiswa kesehatan membutuhkan buku referensi utama yang akan menjadi panduan selama kuliah. Buku-buku ini bisa jadi cukup mahal, tetapi sangat membantu dalam memahami materi perkuliahan dan praktikum.
Buku anatomi, fisiologi, dan farmakologi adalah beberapa contoh buku yang sering dipakai selama masa kuliah. Cari buku edisi terbaru atau sesuai yang direkomendasikan dosen. Kamu juga bisa mempertimbangkan membeli buku bekas untuk menghemat biaya.
7. Tablet atau Laptop
Teknologi digital sangat membantu selama masa kuliah, terutama untuk mengakses e-book, materi kuliah, dan mengerjakan tugas.
Laptop atau tablet akan memudahkanmu untuk mencatat, membuat laporan praktikum, hingga berkomunikasi dengan dosen atau teman-teman di grup belajar.
Pilih perangkat yang cukup ringan untuk dibawa ke kampus, dengan daya tahan baterai yang lama. Laptop biasanya lebih kuat untuk multitasking, sementara tablet lebih nyaman untuk dibawa dan dibaca. Sesuaikan dengan kebutuhan dan budgetmu.
8. Mikroskop Mini (Opsional)
Mikroskop adalah alat penting, terutama untuk mahasiswa yang mengambil jurusan yang berkaitan dengan analisis laboratorium.
Walaupun laboratorium di kampus biasanya sudah menyediakan mikroskop, memiliki mikroskop mini sendiri akan sangat membantu latihan di rumah.
Mikroskop mini yang portabel bisa jadi pilihan untuk latihan dasar. Ini memang bukan kebutuhan utama, tapi bisa membantu kamu lebih memahami cara kerja mikroskop jika ingin belajar lebih mandiri di rumah.
9. Sepatu Tertutup
Saat masuk lab, kamu akan diwajibkan memakai sepatu tertutup demi alasan keselamatan. Sepatu ini akan melindungi kaki dari cairan berbahaya atau benda tajam yang mungkin terjatuh saat bekerja di laboratorium.
Pilih sepatu tertutup yang nyaman dan tahan lama. Sepatu dengan sol anti-selip juga lebih aman untuk digunakan, mengingat kondisi laboratorium yang kadang bisa licin.
10. Stopwatch atau Timer
Stopwatch sering dibutuhkan untuk mengukur waktu selama praktikum, misalnya untuk reaksi kimia atau menghitung denyut nadi. Alat ini akan sangat membantu saat kamu harus mengukur secara presisi.
Timer digital yang kecil bisa jadi pilihan praktis karena mudah dibawa dan digunakan kapan saja. Banyak mahasiswa juga menggunakan fitur stopwatch di smartphone, yang sama-sama praktis.
Kesimpulan
Memasuki dunia kuliah kesehatan berarti kamu harus siap dengan berbagai peralatan yang mendukung proses belajarmu, baik di kelas, lab, maupun di lapangan.
Mulai dari stetoskop, lab coat, hingga buku referensi dan alat pelindung diri, semuanya adalah investasi yang akan mempermudah perjalananmu sebagai mahasiswa kesehatan. Dengan persiapan yang matang, kamu akan lebih siap menghadapi segala tantangan perkuliahan dan tentunya lebih menikmati proses belajar!
留言